JAFF Market 2025: Membuka Jalan bagi IP Kreatif Indonesia ke Pasar Global

  • Administrator
  • Selasa, 02 Desember 2025 16:02
  • 30 Lihat
  • Sorotan

Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market 2025 yang digelar di Jogja Expo Center pada 29 November- 1 Desember telah membuka peluang bagi industri kreatif Indonesia untuk mendunia. 

Menteri Ekonomi Kreatifmen Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa JAFF Market 2025 telah membuka peluang bagi "intellectual property" (IP) atau kekayaan intelektual kreatif Indonesia untuk dikomersialisasikan ke pasar global. 

"Kalau kita katakan, 'Kok Hollywood bisa, kok Korea bisa, kok Jepang bisa, Prancis, Inggris bisa?', kami melihat bahwa ini saatnya IP Indonesia mendunia," kata dia dalam keterangan yang iterima meja redaksi.

Menteri Ekraf meyakini JAFF Market 2025 efektif memperkuat ekosistem film nasional karena mempertemukan para pemilik IP kreatif dengan rumah produksi, produser, dan investor. Platform tersebut menjadi ruang penting komersialisasi karya lintas medium mulai dari animasi, komik, novel, hingga gim yang berpotensi diadaptasi menjadi film maupun series.

"Kementerian Ekonomi Kreatif tentu ingin sekali mendukung agar pemilik IP, event seperti ini, begitu juga dengan ekosistemnya bisa semakin besar," ujar Riefky. Ia menegaskan bahwa industri kreatif nasional kini berada dalam fase pertumbuhan, namun masih ada sejumlah tantangan yang sering dihadapi pelaku industri film, terutama soal akses pendanaan dan insentif serta keterbatasan akses ke layar lebar.

Riefky Harsya mengatakan realisasi investasi ekonomi kreatif pada semester pertama 2025 telah mencapai 66 persen dari target, sedangkan tenaga kerja ekonomi kreatif pada Oktober 2025 tercatat sebanyak 27,4 juta orang atau 1,9 juta di atas target tahun ini. Selaras Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, ia mengatakan penciptaan lapangan kerja berkualitas menjadi salah satu prioritas pemerintah, salah satunya melalui sektor ekonomi kreatif.

Ketua JAFF Content Market Robby Wahyudi menjelaskan bahwa JAFF Market tahun ini disiapkan untuk mempertemukan berbagai IP lintas medium dengan rumah produksi (production house/PH). "Ini inisiasi dari JAFF sendiri sebagai penyelenggara festival, membuat market atau pasar. Salah satu pilarnya adalah content market IP," ucap Robby.

Foto: Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengunjungi salah satu booth kreator lokal yang berpartisipasi dalam JJAFF Market 2025 (Kementerian Ekonomi Kreatif)

event

Komentar

0 Komentar