Kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada Minggu, 30 November membawa dampak positif bagi generasi muda di daerah Prambanan, Sleman. 

Tim Pengabdian ISI Yogyakarta mengadakan pelatihan Grafir Kayu Digital tahap 1 bagi generasi muda di Sanggar Kreatif Avta Mandiri, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas mereka dalam bidang seni dan teknologi.

Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Inovasi Seni Nusantara (PSM) 2025, yang menandai dimulainya proses produksi nyata hasil pelatihan desain dan instalasi teknologi. 

Nandang Septian, Ketua Tim Pengabdian ISI Yogyakarta, mengatakan pelatihan ini menjadi titik penting bagi para peserta, karena mereka dapat melihat langsung bagaimana karya digital berubah menjadi produk nyata di atas kayu.

"Dalam pelatihan, mereka menyaksikan langsung bagaimana karya digital berubah menjadi produk nyata di atas kayu. Dari proses ini lahir kebanggaan baru dan semangat untuk terus berinovasi," kata Nandang Septian dalam keterangan emi yang diterima Jojalink. 

Melalui pelatihan ini, ISI Yogyakarta mendorong Avta Mandiri untuk tidak hanya menguasai teknologi grafir digital, tetapi juga membangun kemandirian kreatif dalam mengelola produksi dan mengembangkan produk unggulan yang berdaya saing di pasar industri kreatif.

Silvya Bintang Ayu Candradewi, anggota tim Pengabdian dan Dosen Desain Produk ISI Yogyakarta, mengatakan setiap peserta dilatih memahami karakter material kayu serta pengaturan mesin grafir sesuai desain. 

"Kami tekankan pentingnya kepekaan terhadap material. Hasil yang baik bukan hanya karena teknologi, tapi juga karena pemahaman terhadap bahan," kata dia.

Foto: Dok. ISI