Sleman Jadi Pusat Fashion Berbasis Batik dan Lurik
- Administrator
- Kamis, 11 Desember 2025 11:08
- 6 Lihat
- Sorotan
Sleman menjadi pusat perhatian industri fashion nasional setelah menggelar Grand Final "Jogja Fashion Parade (JFP) – Fashion Design Competition" Batik dan Lurik Sleman 2025 pada Rabu, 10 Desember kemarin.
Acara ini merupakan puncak dari program Gerbang Baru Sleman: Gerakan Bangga Berbatik dan Lurik, yang bertujuan memperluas penggunaan wastra lokal dan memperkuat posisi Sleman sebagai barometer fashion berbasis batik dan lurik.
Sebanyak 15 semifinalis terbaik dari total 526 pendaftar dari seluruh Indonesia tampil membawakan rancangan busana kerja modest dengan bahan utama batik dan lurik Sleman. Para peserta berasal dari berbagai daerah, termasuk Palembang, Malang, Jambi, Ngawi, Magelang, Surabaya, Purbalingga, dan Pati.
Ketua Dekranasda Kabupaten Sleman, Parmilah Harda Kiswaya, mengatakan bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang lomba, namun wadah bagi generasi muda untuk berkarya dan mengembangkan kreativitas berbasis wastra lokal.
"JFP Fashion Design Competition tidak hanya menjadi kegiatan penutup akhir tahun, tetapi momentum penting untuk menghadirkan karya-karya inovatif yang memadukan kekayaan budaya Sleman dengan perkembangan mode modern," kata dia dalam keterangan yang diterima redaksi.
Tahap penjurian dilakukan oleh tiga praktisi mode nasional, yaitu Afif Syakur, Phillip Iswardono, dan Wiwid Hosanna. Mereka menilai kreativitas desain, teknik konstruksi, dan pemanfaatan batik dan lurik sebagai busana kerja yang aplikatif dan elegan.
Pemenang kompetisi adalah Siswanti dari Purbalingga yang menjadi Juara 1, Tiara Yusita Wijayanti dari Sleman yang meraih Juara 2, dan Nabila Bunga dari Malang yang menjadi Juara 3. Sementara itu, Human Jasir asal Jambi meraih Harapan 3, Lu'lu'ul Nabilah dari Purwakarta meraih Harapan 2, dan Sauma Syaqiyyatul Jannah dari Semarang meraih Harapan 1 ¹ ².
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Mae Rusmi, berharap bahwa JFP Fashion Design Competition dapat terus memperkuat ekosistem industri fashion berbasis wastra nusantara dan membuat batik dan lurik semakin dikenal secara nasional.
Foto: Slemankab.go.id