Yogyakarta Komik Weeks (YKW) 2025 yang digelar di Gedung Saraswati, Museum Sonobudoyo, Kota Yogyakarta, menjadi ajang regenerasi seniman komik di provinsi ini. Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menyatakan bahwa YKW 2025 bukan sekadar kompetisi pembuatan karya komik, melainkan upaya membangun manajemen talenta dan regenerasi seniman muda.

YKW 2025 mengusung tema "Efisiensi Literasi" yang menyoroti peran komik sebagai medium penyampaian pesan secara ringkas, efektif, dan bermakna melalui kekuatan visual. Kurator pameran, Terra Bajraghosa, menambahkan bahwa efisiensi dalam konteks tema tahun ini bukan berarti penyederhanaan makna, melainkan ketepatan dalam menyampaikan pesan melalui perpaduan teks dan gambar.

Pameran YKW 2025 menampilkan 30 karya terbaik dari Lomba Komik Kukuruyug #11, ajang tahunan bagi pelajar SMA/SMK se-DIY. Selain itu, pameran turut menghadirkan karya undangan dari mancanegara, seperti Wang Pixin (Singapura), serta Megan Kelso, Nate McDonough, Anders Nilsen, dan Rahel Suesskind (Amerika Serikat).

YKW 2025 juga menampilkan karya kolaboratif Laras Putri dan Jimi Multhazam yang memadukan narasi komik dengan musik, menghadirkan pengalaman membaca yang imersif melalui perpaduan gambar dan alunan lagu. Dian Lakshmi Pratiwi mengapresiasi peran berbagai komunitas seni yang terlibat aktif dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Dengan demikian, YKW 2025 menjadi ajang penting bagi regenerasi seniman komik di DIY, serta mempromosikan komik sebagai medium penyampaian pesan yang efektif dan bermakna.

Foto: Dok. Humas Jogja