Komunitas perkawinan campur di Yogyakarta baru-baru ini mengikuti sosialisasi naturalisasi dan wawasan kebangsaan yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran bernegara dan wawasan kebangsaan di kalangan komunitas perkawinan campur.

Anggota Perkumpulan Perkawinan Campur Indonesia (PERCA) dan Himpunan Alumni Kawin Campur Nasional (HAKAN) yang hadir dalam acara tersebut menyatakan bahwa mereka sangat menghargai kesempatan untuk memperluas wawasan mereka tentang makna menjadi warga negara Indonesia dalam konteks keberagaman budaya.

"Kami sangat senang bisa mengikuti acara ini dan memperluas wawasan kami tentang wawasan kebangsaan," kata salah satu anggota PERCA. "Kami percaya bahwa kesadaran bernegara sangat penting bagi kami dan keluarga kami untuk memahami jati diri bangsa dan menjaga nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari."

Kepala Kanwil Kemenkum DIY, Agung Rektono Seto, menekankan bahwa naturalisasi bukan hanya soal administrasi, tetapi juga bentuk penerimaan dan keterikatan seseorang terhadap bangsa Indonesia. "Kami berkomitmen menghadirkan pelayanan hukum yang cepat, transparan, dan humanis, termasuk bagi masyarakat yang mengajukan proses naturalisasi," katanya.

Dengan demikian, komunitas perkawinan campur di Yogyakarta berharap dapat memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika dan menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang menyatukan bangsa Indonesia.

Foto: jogja.kemenkum.go.id