Wiro Street Team (WST) adalah komunitas street art yang berbasis di Yogyakarta, yang telah menjadi salah satu pelopor seni jalanan di Indonesia. Mereka telah menciptakan karya-karya seni yang unik dan menarik, serta telah menjadi bagian dari identitas kota Yogyakarta.

WST adalah komunitas yang komersil, yang mencari dana melalui karya seni yang dibuat. Mereka melakukan berbagai aktivitas, seperti perform di acara, menjadi designer untuk interior cafe, designer kaos, dan menyablonnya sendiri, produksi tas karton atau kanvas, membuat e-magz seputar dunia street art, hingga menjadi salah satu pelopor sepatu lukis di Indonesia.

WST bermain di berbagai media, bahkan batu pun pernah mereka gambar. Menurut mereka, draw on any surface adalah salah satu esensi dari street art, yakni media tanpa batas. WST memiliki anggota yang beragam, termasuk dua perempuan, yang mengurus manajemen. 

Karya seni WST tidak main-main, karena tuntutan profesionalitas dan sisi perfeksionis yang dimiliki tiap anggota. Sebagai seorang seniman, mereka juga mengekspresikan kemarahan dengan gambar, yakni jari tengah tangan tengkorang yang mengacung ke atas.

WST tidak hanya memiliki kenalan dengan komunitas street art di Jogja, tetapi juga dengan komunitas lain di Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, bahkan dari luar negri, seperti New York, Belanda, Italia, dan Perancis.

Perkembangan dunia street art semakin meluas dan bertransformasi menjadi lebih kompleks. Semakin banyak anak muda yang tertarik untuk terjun di dunia ini, dengan skill dan style-nya masing-masing.

Seni itu luas, abstrak dan subyektif, sehingga pandangan tiap orang akan berbeda. Semuanya diserahkan kepada masyarakat yang menilai baik buruknya karya seni para seniman jalanan seperti WST.

Foto: Via atmajayanews.wordpress.com